BREAKING NEWS

Minggu, 27 Agustus 2023

PC IPNU IPPNU Kabupaten Kediri Adakan Porseni, PAC Se-Kabupaten Penuhi Lokasi

 


pelajarnu-kediri.or.id - PC IPNU IPPNU Kabupaten Kediri mengadakan Lomba Porseni, PAC IPNU IPPNU Se-Kabupaten kediri datang dengan berbondong-bondong untuk memenuhi lokasi. Minggu 27/08/23.

Acara porseni ini sebenarnya sudah dimulai sejak tanggal 6 untuk beberapa cabang olahraga dan dilanjutkan pada tanggal 27 agustus untuk cabang lomba seni dan lain sebagainya yang sekaligus merupakan puncak acara porseni.

Acara yang dihadiri 26 PAC sebagai peserta ini, dilaksanakan di Balai Desa Kapas Kecamatan Kunjang. Dimulai pukul 09.00 dan berakhir jam 16.30.

"Hari ini kita memberi panggung semua kader IPNU-IPPNU dari semua sisi Se-Kabupaten Kediri untuk menunjukkan semua bakat yg ada, pastinya talenta mereka hari ini di tunjukkan di depan umum," ucap Syifa'udin selaku Ketua PC IPNU.

Ia juga menyatakan rasa syukurnya melihat ratusan kader ikut serta memeriahkan acara yang diselenggarakan oleh pihaknya. "Syukur Alhamdulillah atas segala keaktifan dan semangat dari PAC yang luar biasa," tutupnya.


Redaktur  : Reyda Hafis A.

Editor      : Rekan FS

Rabu, 02 Agustus 2023

Bersama Ketua DPRD Hingga Pengusaha, PC IPNU Kabupaten Kediri mengadakan LAKUT Untuk Tekan Transformasi Kader



pelajarnu-kediri.or.id - Kediri 31 Juli 2023, PC IPNU Kabupaten Kediri sukses adakan Lakut dengan menggandeng Tokoh Masyarakat, Pemerintahan, hingga Tokoh Intelektual untuk mengisi materi pada pelatihan yang bertempat di Aula Islamic Center Almutazam Al-Hadi Badas Kediri.


Selain untuk menuntaskan program kerja, acara ini juga untuk menekan transformasi kader IPNU yang adaptif, solutif, dan progresif. Hal ini jelas tersemat dalam tema acara tersebut.

"Dari level makesta, sudah menghasilkan ribuan kader. Untuk level lakmud, periode ini juga menghasilkan ratusan kader. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas kader, perlu adanya pelatihan yang berada satu step diatasnya, yakni lakut. Yang merupakan pelatihan formal tertinggi di IPNU yang sudah menjadi kewajiban kami untuk meningkatkan kualitas kader supaya lebih upgrade," tutur Muchamad Ihvan selaku Koordinator acara.

Muchamad Ihvan menjelaskan bahwa kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk menghasilkan kader-kader utama yang nantinya menjadi pelopor ataupun menjadi orang-orang yang nantinya bisa meneruskan estafet perjuangan, khususnya dalam kaderisasi IPNU di Kabupaten Kediri.

Selain itu, acara yang di hadiri oleh Ketua DPRD, Ketua Bawaslu, hingga Demisioner Ketua PW IPNU ini di ikuti oleh 29 peserta yang telah lolos screening. Beberapa diantaranya merupakan peserta dari luar kota, meliputi Jember, Jombang, Blitar, Magetan.

Miko Dwi, Peserta dari PC IPNU Kencong Kota Jember mengungkapkan Kepuasannya atas ilmu-ilmu yang telah diterima di Lakut PC IPNU Kediri. "Merasa puas atas ilmu-ilmu yang telah diterima di Lakut Kediri yang nantinya akan saya bawa dan kami amalkan untuk kemajuan PC IPNU Kencong," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Khamdan Sukron, yang merupakan peserta dari PAC Pare Kediri. "Semoga seluruh alumni Lakut ini dapat memberikan dedikasinya yang terbaik untuk PAC maupun PC nya sendiri sendiri. Jangan lupa kita masih mempunyai tanggungan RTL yang harus kita selesaikan. Tetap satu suara dengan diskusi-diskusi kita, demi kemajuan IPNU untuk menyongsong abad generasi emas Indonesia," ujarnya.

Terakhir, Muchamad Ihvan yang juga selaku Waka Bidang Kaderisasi PC IPNU Kabupaten Kediri juga memberi pesan kepada peserta supaya bisa menjadi role model, bisa memberikan warna baru, sekaligus bisa memberikan peningkatan di PAC atau PC masing-masing.

"Karena, kader utama bukanlah sekedar kader yang hasil Lakut. Kader utama berarti semuanya unggul, jangan malah menyombongkan diri karena keunggulannya. Tetapi membuat keunggulan yang didapatkan, keutamaan yang didapatkan itu menjadi sebuah ghiroh perjuangan demi mengembangkan IPNU kedepannya," tambahannya.

Redaktur  : Reyda Hafis A.

Editor      : Rekanita iis

Rabu, 12 April 2023

KH. Mahrus Aly: Perjuangan dari Pesantren, dan Gagasan Pendidikan Modern

 

                    Terdapat seorang ulama besar pejuang kemerdekaan, pendiri universitas, penasehat Kodam V Brawijaya, sekaligus kiai yang senantiasa berada di tengah-tengah santrinya untuk menggelar pengajian. Beliau adalah KH. Mahrus Aly, tokoh yang merakyat, namun sulit bagi kita untuk tidak mengatakan bahwa beliau adalah “orang besar”. Marilah kita simak kehebatan kisah hidupnya.

            KH. Mahrus Aly lahir pada tahun 1906 di Dusun Gedongan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Beliau merupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara, dari pasangan KH. Aly bin Abdul Aziz dengan Hasinah binti KH. Sa’id.

            Masa kecil beliau dikenal dengan nama Rusydi dan lebih banyak tinggal di tanah kelahiran. Sifat kepemimpinan beliau sudah nampak dari kecil. Dalam kesehariannya beliau menuntut ilmu di surau pesantren milik keluarga. Beliau diasah oleh ayah sendiri, KH. Aly dan sang kakak kandung, Kyai Afifi. Saat berusia 18 tahun, beliau melanjutkan menuntut ilmu ke Pesantren Panggung, Tegal, Jawa Tengah di bawah asuhan KH. Mukhlas kakak iparnya sendiri.

            Di sinilah kegemaran belajar ilmu nahwu KH. Mahrus Aly semakin teruji dan mumpuni. Selain itu beliau juga belajar silat kepada KH. Balya, ulama jawara pencak silat asal Tegal Gubug, Cirebon. Pada saat mondok di Tegal ini pula beliau menunaikan ibadah haji pada tahun 1927 M.

            Tahun 1929 M. KH. Mahrus Aly melanjutkan ke pesantren Kasingan, Rembang, Jawa Tengah yang diasuh oleh KH. Cholil. Setelah lima tahun, beliau berpindah ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri untuk melanjutkan menuntut ilmu. Beliau juga menjadi pengurus serta pengajar di Lirboyo karena mempunyai ilmu yang mumpuni dan dikenal tidak pernah letih mengaji. Bahkan saat libur pun beliau memilih untuk tetap mengaji di pondok lain seperti di Pondok Tebu Ireng asuhan KH. Hasyim Asy’ari.

            Beliau sangat disukai oleh KH. Abdul Karim karena ketekunan dan kealimannya, hingga diangkat sebagai menantu dengan menikahkan salah satu putri KH. Abdul Karim yang bernama Zaenab. Beliau menikah pada tahun 1938 M. Pada tahun 1944 M. KH. Mahrus Aly membangun rumah di sebelah timur komplek Pondok atas perintah KH. Abdul Karim.

            Sepeninggal KH. Abdul Karim, KH. Mahrus Aly bersama KH. Marzuqi Dahlan meneruskan tambuk kepemimpinan Pondok Pesantren Lirboyo. Di bawah kepemimpinannya, Pondok Lirboyo mengalami kemajuan yang pesat. Santri berduyun-duyun datang untuk menuntut ilmu dan mengharapkan barokah dari KH. Mahrus Aly dan KH. Marzuqi Dahlan.

            KH. Mahrus Aly mempunyai andil besar dalam perkembangan Jamiyyah Nahdlatul Ulama, bahkan beliau diangkat sebagai Rois Syuriyah Jawa Timur selama hampir 27 Tahun, hingga akhirnya diangkat menjadi anggota mustasyar PBNU pada tahun 1985 M.

            Beberapa jasa KH. Mahrus Aly yang paling populer adalah:

1.      Mendirikan Perguruan Tinggi

Pada tahun 1996, KH. Mahrus Aly mendirikan Perguruan Tinggi bernama UIT (Universitas Islam Tribakti) dengan tujuan mengembangkan Ilmu Pengetahuan Islam di Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa beliau memiliki pemikiran yang revolusioner sebagai kyai yang notabennya tidak menempuh pendidikan formal. Universitas Islam Tribakti merupakan warisan luhur beliau yang dapat kita lihat sampai hari ini.

2.      Melawan Penjajah dan Menumpas PKI

Beliau juga berperan melawan penjajah, dibuktikan saat beliau memerintahkan 97 santri lirboyo untuk menumpas sekutu di Surabaya. Peristiwa tersebut dikenang dengan perang 10 November. Beliau juga berkiprah besar dalam penumpasan PKI di sekitar Kediri.

Perlawanan ini mengisyaratkan bahwa pesantren bukanlah alasan bagi beliau untuk tidak membela dan memperjuangkan tanah air.

Tanggal 18 Mei 1985,  kesehatan beliau benar-benar memburuk, setelah opname di RS. Bhayangkara Kediri, beliau dirujuk ke RS. Dr. Soetomo Surabaya sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 26 Mei 1985. Beliau wafat diusia 78 Tahun.

Dari pemamparan singkat mengenai biografi beliau dapat saya ambil kesimpulan bahwa beliau adalah benar-benar ”orang besar” dengan proes yang panjang. Bagai mutiara di tengah lautan yang dalam, indah dan bernilai jika kita mengerti dan paham.

Pertanyaanya, Sebagai generasi penerus bangsa, mau dan mampukah kita mewarisi semangat beliau yang tekun berjuang demi agama,  masyarakat, dan negara?


Penulis : Reyda Hafis A.

Editor : Fina

DAFTAR PUSTAKA

 

Buku Tiga Tokoh Lirboyo, Cetakan ke 3 Tahun 1995.

Wawancara langsung dengan Kiyai Basyaruddin,  Alumni Pondok Pesanten Lirboyo. 1998.   Hari jumat, 9 September 2022. Pukul 20.00 WIB.


Senin, 10 April 2023

Tim Media PC IPNU IPPNU Kabupaten Kediri menangkan Penghargaan Pengelolaan Sosial Media Terbaik Se-Jawa Timur

 


pelajarnu-kediri.or.id - PC IPNU IPPNU Kabupaten Kediri menangkan Penghargaan Pengelolaan Sosial Media Terbaik dalam acara Sparkling Ramadhan yang diselenggarakan oleh PW IPNU IPPNU Jawa Timur.

Acara yang diadakan oleh kolaborasi antara Lembaga Pers Penerbitan dan Departemen Jaringan Komunikasi PW IPNU IPPNU Jawa Timur ini digelar pada Minggu (09/04/23) bertempat di Aula PWNU Jawa Timur, Surabaya.

Agenda Sparkling Ramadhan yang ditujukan untuk ajang silaturahmi antar pegiat sosial media PC IPNU IPPNU se-Jawa Timur ini dimulai pada pukul 13.00 - 22.00 dan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilangsungkan di Aula PWNU Jawa Timur sedangkan sesi kedua diselenggarakan di Taman Asmaul Husna Masjid Al Akbar Surabaya.

Agenda ini juga memberikan penghargaan kepada tiga Pimpinan Cabang yang mengelola sosial media dengan baik, dan memiliki pertumbuhan secara signifikan. PC IPNU IPPNU Kabupaten Kediri mendapatkan Penghargaan sebagai Pimpinan Cabang dengan Pengelolaan Sosial Media Terbaik Se-Jawa Timur.

Sata, anggota Lembaga Pers dan Penerbitan PC IPNU Kabupaten Kediri menuturkan bahwa dirinya sangat tidak menyangka Tim Media PC IPNU IPPNU Kabupaten Kediri dapat memenangkan nominasi ini, "Saya sangat tidak menyangka karena saya rasa media kami masih sedikit tertinggal, niat hati saya hanya ingin sambung silaturahmi," tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada rahasia atau kiat-kiat tertentu untuk mengelola media di PC IPNU IPPNU Kabupaten Kediri ini, "Intinya hanya konsistensi dalam berkarya, untuk dapat diapresiasi kita harus berjuang dulu," imbuhnya.

Muhammad Syifauddin, Ketua PC IPNU Kabupaten Kediri turut memberi apresiasi sebesar-besarnya kepada Tim Media yang berisi Lembaga Pers Penerbitan dan Departemen Jaringan Komunikasi PC IPNU IPPNU Kabupaten Kediri, "Tetap membumi, ini merupakan bonus ya rekan-rekanita," ucapnya.

"Yang pasti bangga kerja keras tim bukan perseorangan, kerja keras organisasi bukan individu, yang terakhir matur suwun untuk semua Kader IPNU IPPNU Se-Kabupaten Kediri, tanpa mereka mungkin penghargaan ini tidak bisa singgah Di Kabupaten Kediri," pungkasnya.


Redaktur : Reyda Hafis A.

Editor      : Fina

Sabtu, 16 April 2022

Buka Bersama PH DKC CBP KPP KAB. KEDIRI dengan Alumni Komandan Beserta Jajarannya dari Masa ke Masa

pelajarnu-kediri.or.id - Jangan sampai melupakan sejarah, pepatah itulah yang hingga saat ini benar-benar dipegang teguh oleh kader DKC CBP KPP Kab Kediri, hal ini dibuktikan dengan kegiatan buka bersama dengan alumni komandan DKC beserta jajarannya dari periode awal terbentuknya DKC secara struktural hingga pada periode saat ini, yakni periode ke-10 masa bakti 2021-2023.

Acara ini dimulai dari berbuka puasa bersama-sama setelah itu sholat magrib berjamaah, kemudian sholat isya beserta tarawih, dan dilanjut dengan sarasehan.

Pada acara sarasehan tersebut, tetap dalam rangka mengulik sejarah awal terbentuknya CBP KPP di tanah Kabupaten Kediri dan juga pemutaran film dokumenter yang dibuat oleh tim media DKC CBP KPP untuk dibedah dan dikoreksi oleh para alumni agar tidak terjadi kesalahan dalam film tersebut.

"Jangan kalian memberi contoh, tapi jadikanlah diri kalian sebagai contoh" pesan komandan mufid untuk komandan saat ini. Lalu dilanjut dengan foto bersama sebagai penutup acara tersebut.



Penulis : Lilia

Editor : SJ




Sabtu, 05 Maret 2022

Momentum Harlah IPNU 68 & IPPNU 67 (Kontemplasi dan Proyeksi era VUCA)

 


Saat ini IPNU menapaki tahun ke-68 dan IPPNU yang ke-67 dalam perjalanan usianya. Para pendirinya, mungkin tidak pernah menyangka organisasi yang semula berembrio dari LP Ma’arif dan kemudian menjadi underbouw Nahdlatul Ulama (NU) dapat bertahan dan menggeliat melintasi kerasnya perubahan. IPNU-IPPNU sebagai organisasi yang tidak kedap terhadap gempuran gelombang peradaban yang terus berkembang, tentu memiliki tantangan yang berbeda dari waktu ke waktu. Kelestarian IPNU-IPPNU yang telah sukses menginjakkan kaki sejarahnya selama dua pertiga (2/3) abad lebih ini, memberikan kita kabar gembira bahwa IPNU-IPPNU mampu eksis di tengah belukar tantangan dan hambatan. Sampai ketika dipaksa oleh keadaan politik, banyak organisasi kepemudaan, pelajar, dan kemahasiswaan yang berdiri sebelum maupun pada masa Orde Lama (Orla) telah bertumbangan.

Dalam sebuah sesi peluncuran buku, KH. Yahya Staquf atau biasa disapa Gus Yahya yang beberapa waktu lalu telah dilantik menjadi ketua PBNU menyinggung relevansi organisasi yang semakin memudar di tengah masyarakat. Beliau juga menyampaikan yang intisarinya bahwa sekarang mulai muncul gejala masyarakat tidak membutuhkan lagi organisasi. Semua bisa bergerak sendiri, tanpa jalur organisasi. Apa yang disampaikan Gus Yahya merupakan fenomena empiris yang terjadi di berbagai organisasi, termasuk juga tidak lain organisasi IPNU-IPPNU yang memiliki bidang garap disektor pelajar, santri & mahasiswa. Disrupsi teknologi menghadirkan disrupsi pula pada organisasi. Ini membuat peran yang selama ini dimainkan organisasi sedikit demi sedikit jadi tergeser. Terlebih ketika kondisi seperti saat ini yang masih pandemi turut memperkuat alasan tersebut.

Sebagai organisasi pelajar Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, IPNU-IPPNU ibarat mercusuar bagi masa depan NU mendatang. Di tengah arus besar disrupsi lingkungan dan teknologi, kehadiran & peran IPNU-IPPNU jadi semakin diharapkan. Bagaimana generasi masa depan NU ini memandang peradaban baru, seperti metaverse yang menjadi tema topic pelantikan PC IPNU-IPPNU Kab. Kediri beberapa waktu yang lalu menjadi salah satu contoh dari respons terhadap disrupsi itu sendiri. Dunia baru digital seperti metaverse, tentu akan memunculkan banyak goncangan dalam peradaban manusia. Perubahan ini menyimpan potensi sekaligus ancaman yang mesti direspons oleh masyarakat Nahdliyin muda yang tak lain adalah para pelajar intelektual NU.

Salah satu tantangan yang harus dihadapi di dunia organisasi IPNU-IPPNU saat ini adalah kita sedang mengalami apa yang sering disebut VUCA world. VUCA yang merupakan singkatan dari Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambigue (tidak jelas) merupakan gambaran situasi di dunia di masa kini. Kondisi yang diadopsi dari istilah yang digunakan didunia militer menggambarkan kondisi yang serba berubah dan tidak pasti. Lebih jelasnya, Volatility berarti sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat, bergejolak, tidak stabil, dan tak terduga. Tidak ada yang dapat memprediksi bahwa 2020 akan menjadi tahun paling buruk bagi hampir semua sektor di dunia. Dinamika sosial yang berbanding lurus dengan transformasi digital diberbagai aspek adalah tantangan tersendiri bagi organisasi yang menggarap segmen keterpelajaran. Maka dari itu adalah sebuah keniscayaan IPNU-IPPNU memiliki kemapuan adaptif & responsif. Hal itu tentu bisa tercapai ketika SDM (Sumber Daya Manusia) kader-kader IPNU-IPPNU digembleng dan dikembangkan sesui dengan segmen garapan kita.

Uncertainty bermakna sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi. Masa depan penuh dengan ketidakpastian. Sejarah dan pengalaman masa lalu tidak lagi relevan memprediksi sesuatu yang akan terjadi. Kebijakan demi kebijakan silih berganti berubah-ubah hingga tidak dapat terprediksi. Proyeksi program yang sudah dirumuskan dengan penuh komitmen seketika harus bergeser arah dengan memutar otak dua kali ketika telah sampai pintu eksekusi karena sikon yang diluar dugaan. Pada posisi seperti ini IPNU-IPPNU perlu mencoba untuk mengembangkan visi bersama yang jelas tentang masa depan. Bisa diawali meninjau dan mengevaluasi kinerja organisasi. Pertimbangkan dengan baik langkah yang akan kita lakukan. tetapkan tujuan fleksibel yang dapat kita ubah bila perlu. Ini membantu menavigasi situasi yang tidak menentu dan asing. Sebagai kader maupun anggota IPNU-IPPNU harus tetap up to date dengan berita trend pelajar mutaakhir atau juga mungkin bisa menyisihkan waktu sejenak untuk mendengarkan dan melihat apa yang sedang terjadi di sekeliling. Ini membantu kita dalam memahami dan mengembangkan cara berpikir dan bertindak baru sebagai respons terhadap ancaman ketidakpastian.

Complexity adalah adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi. Dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya. Masalah dan akibat lebih berlapis, berjalin berkelindan, dan saling memengaruhi. Situasi yang dihadapi tiap-tiap organisasi semakin rumit. Seperti semakin menjalarnya nilai-nilai radikalisme, mengakarnya sifat-sifat materialistik dan hedonis di kalangan pelajar, kian pudarnya moral generasi muda, serta semakin ketatnya daya saing di segala lini kehidupan memberikan sinyalemen bahwa IPNU-IPPNU jika ingin tetap lestari dan tidak tenggelam di telan zaman yang serba kompleks, harus mampu menyiapkan kader-kadrnya dengan pola kaderisasi yang lebih substansial. Hal ini bisa dimulai mengembangkan tim dengan membangun relasi atau kolaborasi. Situasi VUCA seringkali terlalu rumit untuk ditangani oleh satu dua orang. Jadi, alangkah perlunya membangun kolaborasi yang dapat menunjang secara efektif proses belajar, berjuang & bertakwa kita dalam lingkungan yang bergerak cepat.

Ambiguity didefinisikan sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyaakan. Setiap situasi dapat menimbulkan banyak penafsiran dan persepsi. Faktor keempat dalam lingkungan VUCA ini dapat dibandingkan dengan melihat melalui kaca buram. Itu membuat sulit bagi pengambil keputusan untuk melihat apa yang ada di sana. Ketika solusi yang tampaknya benar diterapkan, kepastian mencapai hasil dianggap tidak dapat diprediksi. Pesatnya kemajuan teknologi digital dan media sosial, membuat derasnya arus sunami informasi digital yang diterima masyarakat begitu masif sehingga seringkali terjadi kaburnya fakta dan opini yang menjadi ciri dari post truth (pasca kebenaran). Untuk itu, IPNU-IPPNU diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan kemajuan teknologi digital tersebut. pemberi informasi positif di dunia media sosial sebagai upaya menangkal konten-konten negatif berupa ujaran kebencian, hoaks dan juga fitnah dari pihak-pihak yang jelas dan nyata menanamkan ajaran yang menyimpang kepada generasi muda Indonesia.

Banyak organisasi yang berjuang untuk tetap bertahan dan selaras dalam sifat VUCA tersebut karena hal tersebut berpengaruh secara signifikan pada sumber daya manusia. Kesiapan dalam menghadapi VUCA itu bukan hanya beban 1 orang, tetapi juga seluruh anggota di dalam organisasi. Meskipun VUCA tak bisa dihindari, namun kita dapat mengurangi dampaknya, dan bahkan memutarbalikkan menjadi sebuah keuntungan organisasi. Tugas kita menyiapkan agar kita siap menghadapi VUCA yang terjadi dan telah terbukti menelan banyak korban di negeri ini. Pada akhirnya, kunci dari semua akan sangat ditentukan oleh kualitas SDM nya. Generasi IPNU-IPPNU diharapkan untuk senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan diri secara berkelanjutan dengan upaya perubahan atau perbaikan kepada yang lebih baik dan secara terus menerus atau biasa disebut dengan continous improvement.

Momentum ini menyeret kita untuk sama-sama berkontemplasi agar IPNU-IPPNU sebagai garda depan kaderisasi NU tetap konsisten memberikan andilnya dalam pembangunan sumberdaya pelajar yang lebih produktif. Tantangan-tantangan yang seolah telah siap merobohkan eksistensi IPNU-IPPNU, layaknya harus dijawab dengan program kerja yang lebih produktif & relevan. Pelatihan-pelatihan untuk mengasah keterampilan individu harus dijadikan sebagai prioritas guna membuktikan bahwa IPNUIPPNU tetap menjadi organisasi yang kecintaannya kepada Ulama, dibuktikan dengan kadar intelektualitas yang tinggi, ideologi yang mumpuni, kuatnya jati diri dan skill yang memadai.

Rekan-rekanita tuna asmara maupun yang sudah nirjomblo rokhimakumullah,

Bersama kita harus fahami apa yang menjadi dawuh founding fathers ikatan ini, IPNUIPPNU bukan organisasi yang berorientasi pada pencapaian kasta elit nan tinggi, namun seberapa besar kita dapat memberi manfaat dan kontribusi. Komitmen bersinergi menjadi sebuah kunci untuk saling menguatkan dibawah kibaran panji dengan berbagai hirarki dan kontestasi di masa kini. Kabar baiknya, silakan panjenengan semua bebas berkreasi tanpa meniggalkan nilai-nilai yang didawuhkan para kyai.

Selamat Harlah IPNU ke 68 & IPPNU ke 67 tahun !


Penulis : Wildan

Senin, 28 Februari 2022

SAH! : PAC IPNU IPPNU Kec. Ngadiluwih Resmi di Lantik

pelajarnu-kediri.or.idTepat pada tanggal 28/2/22 kemarin, PAC (Pimpinan Anak Cabang) IPNU-IPPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul ‘Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul ‘Ulama) kecamatan Ngadiluwih secara resmi telah sah di lantik langsung oleh ketua PC (Pimpinan Cabang) IPNU IPPNU kabupaten Kediri yakni rekan M. Syifauddin dan rekanita Titis Dwi Wulandari yang bertempat di gedung MTs. Mujahidin desa Slumbung kecamatan Ngadiluwih. Dengan mengambil tema “Menuju Kader Muda NU yang Militan dan Intelektual Dalam Meneguhkan Khittah nilai-nilai ASWAJA”.

Mengutip dari tema tersebut, rekan M. Riza Afifudin selaku ketua PAC IPNU Ngadiluwih menambahkan “diharapkan kepada semua pemuda NU khususnya pelajar IPNU IPPNU agar menjadi kader yang militan untuk masa depan dalam berjuang di NU berdasar ASWAJA,” hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan saat sebelum ia dilantik.

Hal tersebut juga dipertegas lagi oleh Kyai Mahsun seelaku pembina PAC IPNU IPPNU Kec. Ngadiluwih, beliau mengatakan “tidak hanya militan saja, berjuang di NU juga harus loyalitas memberikan semua apa yang ia punya,” dawuh tersebut beliau sampainkan ketuka memberi mauidhoh hasanah di acara pelantikan tersebut.

Sebelumnya, sebagai pra acara dalam kegiatan pelantikan tersebut diisi dengan penampilan sholawat banjari perwakilan dari PR (Pimpinan Ranting) IPNU IPPNU yang berada di PAC IPNU IPPNU kecamatan Ngadiluwih, yakni dari ranting Tales, Banjarejo, dan, Ngadirejo Dukuh dengan tujuan agar acara yang sakral tersebut dapat berlangsung dengan penuh khidmat.

Pelantikan yang telah sukses diselenggarakan tersebut juga turut mengundang pembina PAC IPNU IPPNU kec. Ngadiluwih, ketua MWC NU Ngadiluwih-kyai Khoirul Anwar, perwakilan pengurus dari PC IPNU IPPNU Kab. Kediri, perwakilan PAC Ansor serta PAC Fatayat Ngadiluwih, juga perwakilan dari PR IPNU IPPNU yang ada di Ngadiluwih, serta alumni PAC IPNU IPPNU kec. Ngadiluwih.


Penulis : Yhanik

Editor : ZL

Minggu, 13 Februari 2022

Latihan Gabungan DKAC CBP KPP IPNU IPPNU Gurah dan Kunjang Sebagai Peningkatan Kader Berintegritas

 


pelajarnu-kediri.or.id - Dewan Koordinasi Anak Cabang Corp Brigade Pembangunan dan Korp Pelajar Putri (DKAC CBP KPP) IPNU IPPNU Kecamatan Gurah dan Kunjang mengadakan Latihan Gabungan di Lapangan Dusun Kapurejo Desa Pagu Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri pada Ahad, (13/2/22). Kegiatan latihan gabungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan tindak lanjut Pendidikan dan Pelatihan Pertama (DIKLATAMA) yang diadakan pada masing-masing Kecamatan. Dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kunjang mengadakan tindak lanjut ke-3 dan PAC IPNU IPPNU Gurah tinjak lanjut ke-2.  

Rekan Alex Sandi selaku Wakil  Komandan DKC CBP IPNU Kabupaten Kediri menyampaikan bahwa latihan gabungan ini merupakan inisiatif dari DKC CBP KPP, karena melihat bahwa masing-masing DKAC belum melakukan proses penempuhan sertifikat sehingga dilaksanakan Tindak Lanjut secara bersama. Ia juga berharap bahwa segenap peserta yang akan menempuh sertifikat dapat menjadi kader yang berintegritas, memiliki solidaritas dan loyalitas yang tinggi.

"Ada inisiatif dari temen-temen DKC untuk dibuatkan TL gabungan untuk penempuhan sertifikat, dan kami berharap kepada segenap peserta karena ini sudah menjadi pintu terakhir dari pelatihan dan penempuhan sertifikat, dari mereka menjadi kader integritas, loyalitas dan soliditas nya tinggi terhadap organisasi," tutur Rekan Alex Sandi.

Di lain pihak, Ketua PAC IPNU Kunjang, Rekan Abdul Wahid menyampaikan bahwa kegiatan ini selain bertujuan untuk tindak lanjut DIKLATAMA juga ajang silaturahmi antar PAC Gurah dengan PAC Kunjang. Karena ia dan segenap pengurusnya ingin mempermudah DKC dalam mendampingi tindak lanjut dalam waktu bersamaan. "Tetap yang utama (tujuan) adalah silaturahmi, kompetisi itu baik, kolaborasi itu lebih baik, kami mempermudah DKC karena memang bersamaan waktunya," ungkap Rekan Abdul Wahid.


Penulis : Rohman

Editor : Jinan

PAC IPNU IPPNU Banyakan Adakan Rutinan Ahad Kliwon

 


pelajarnu-kediri.or.id - Pengurus Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU IPPNU) Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri menyelenggarakan acara rutinan Ahad Kliwon yang bertempat di Masjid Al Ikhlas Dusun Jajar Desa Ngablak, Ahad (13/2/2022).

Acara tersebut selain menghadirkan Pengurus PAC IPNU IPPNU Kec. Banyakan, juga menghadirkan Pengurus Pimpinan Ranting IPNU IPPNU se-Kecamatan Banyakan serta warga masyarakat Dusun Jajar Desa Ngablak.

Acara tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahmi antara pengurus dan anggota sekaligus menjadi sarana untuk memperkenalkan IPNU IPPNU kepada masyarakat.

"Acara kali ini merupakan sarana syiar dan semangat untuk para kader IPNU IPPNU," ujar Rekan Fani Arridho selaku Ketua PAC IPNU Banyakan.

Kegiatan tersebut diisi pengajian umum oleh Kyai Moh Arif Widodo selaku Pengurus Lembaga Dakwah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Banyakan. 


Penulis : Rohman

Editor : Afi

PAC IPNU IPPNU Gampengrejo Gelar Sholawat Kubro dan Pelantikan Ranting Bersama

 


pelajarnu-kediri.or.id - Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU IPPNU) Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri Gelar Rutinan Sholawat Kubro dan Pelantikan Pengurus Pimpinan Ranting di Masjid Al Azhar Desa Ngebrak pada Ahad, (13/2/22).

Kegiatan Rutinan Sholawat Kubro ini diadakan satu bulan sekali oleh PAC IPNU IPPNU Gampengrejo yang mengundang seluruh pimpinan ranting ipnu ippnu se-kecamatan Gampengrejo.

Kegiatan rutinan ini berbeda dari rutinan sebelumnya, karena dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pelantikan Pengurus Pimpinan Ranting IPNU IPPNU yang ada di Kecamatan Gampengrejo yaitu Ranting Ngebrak, Jongbiru, Sambirejo dan Grompol.

"Alhamdulillah hari ini, dua minggu kemarin itu TURBA terus langsung buat kepengurusan dan dilaksanakan Pelantikan saat ini," ungkap Vivit Wirdahayu selaku Wakil Ketua 1 PAC IPPNU Gampengrejo.

Selanjutnya, diharapkan dengan adanya acara pelantikan ini dapat memotivasi ranting yang lain untuk membentuk kepengurusan. Karena pada periode ini sudah mulai aktif untuk kepengurusan ranting di Kecamatan Gampengrejo yang juga akan dilaksanakan Konferensi Anak Cabang (Konferancab). 

"Harapan kami dengan acara kali ini nanti bisa memotivasi ranting-ranting yang lain agar bisa membentuk kepengurusan, karena pada kepengurusan (PAC) ini sudah mulai mambentuk kepengurusan (Ranting) yang mulai aktif sudah 5 atau 6 ranting yang sudah dilantik, dan kebetulan PAC juga akan mengadakan konferensi," ungkap Vivit Wirdahayu yang beralamat di Wanengpaten.



Penulis : Rohman

Editor : Iis

 
Copyright © 2014 PC IPNU IPPNU KAB. KEDIRI. Designed by Ragiel Boy's Group