Sahabat muslim yang dirahmati Allah. Tahukah kalian musibah yang menyerang hampir
seluruh belahan dunia pada akhir 2019 hingga saat ini? Ya, itu adalah wabah COVID-19 atau yang biasa
dikenal masyarakat virus corona.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Amerika Serikat (CDC), virus corona adalah kelompok virus yang umumnya
menjangkit hewan. Hanya saja dalam
kasus yang jarang terjadi dapat ditularkan dari hewan ke manusia seperti yang terjadi di
Wuhan, China.
WHO menyatakan bahwa virus ini
dapat menyebar melalui kontak
manusia dengan hewan dan manusia dengan manusia. Virus ini biasanya menyerang
saluran pernafasan, mirip dengan flu biasa namun jika tidak segera diatasi dapat berujung kematian, terlebih pada pasien yang memiliki penyakit bawaan. Adapun
gejala yang muncul meliputi pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan
demam. Namun yang membedakan dengan
penyakit lainnya adalah waktu serangan atau masa inkubasinya yang lebih lama, yaitu mencapai
14 hari.
Lantas bagaimana kita sebagai
seorang muslim menyikapi hal ini? Tentunya harus ada batasan-batasan syariat.
Inilah keindahan dan kesempurnaan Agama Islam, dalam mengatur bagaimana umatnya
harus bersikap, bukan
hanya dengan ukuran akal melainkan
tetap berpegang teguh pada prinsip ketuhanan.
1. Tawakal
Tawakal adalah tahapan ketika
seorang hamba telah melalui vase ikhtiar (usaha). Salah satu bentuk ikhtiar
adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah, mencuci
tangan pakai sabun, dan lain sebagainya. Setelah melakukan usaha tersebut,
barulah kita serahkan hasilnya kepada Sang Pencipta dan Pengatur yakni Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagaimana yang
diterangkan dalam QS. Yusuf : 67 sebagai berikut:
وَقَالَ يَٰبَنِىَّ لَا تَدْخُلُوا۟ مِنۢ بَابٍ وَٰحِدٍ وَٱدْخُلُوا۟ مِنْ أَبْوَٰبٍ مُّتَفَرِّقَةٍ ۖ وَمَآ أُغْنِى عَنكُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن شَىْءٍ
ۖ إِنِ ٱلْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ
ٱلْمُتَوَكِّلُونَ
Dan
Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari
satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain;
Namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada
(takdir) Allah. keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah;
kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang
bertawakkal berserah diri".
2. Perkuat
diri dengan dzikir
Memperbanyak dzikir dapat menjadikan hati tenang. Selain
sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, berdzikir juga mampu
mengurangi kegundahan atas terjadinya pandemi COVID 19. Salah satu perintah
berdzikir terdapat dalam QS. Al-Muzzammil: 8 sebagai berikut:
وَٱذْكُرِ
ٱسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah
kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
3. Bijak
dalam menyaring berita atau tidak mudah percaya berita hoax
Mewabahnya virus COVID 19 ternyata juga menambah
banyaknya berita HOAX yang beredar di sekitar kita. Banyaknya berita yang
beredar harus disaring terlebih dahulu dan dipastikan kebenarannya. Jangan
sampai berita yang diterima serta merta di-share tanpa disaring. Jika
berita itu tidak benar (HOAX) justru akan menambah kepanikan masyarakat.
4. Sabar
dan tidak panik.
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا
وُسْعَهَا
Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT tidak akan
menguji suatu kaum yang tidak mampu mereka jalani. Sebagaimana yang dituturkan
oleh pakar kesehatan bahwa wabah COVID
19 ini merupakan salah satu bentuk penyakit pernafasan yang menyerang ketika
imunitas tubuh seseorang turun. Dengan demikian sabar dan tidak panik
berlebihan merupakan salah satu cara untuk menjaga imunitas tubuh sehingga
tidak mudah terserang penyakit.
Ke-empat prinsip tersebut haruslah dipegang teguh untuk
menguatkan hati dalam menghadapi pandemi virus COVID 19.
Oleh karena itu, kita
sebagai kader IPNU IPPNU yang beriman senantiasa melakukan introspeksi diri dan
mengikuti anjuran pemerintah. Langkah-langkah tersebut diharapkan menjadi usaha
terbaik kita serta menambah kedekatan diri kepada Allah. Semoga wabah ini akan
segera berlalu. Aamiin (Tik, Rah, Chus)
Mantap
BalasHapusTeruskan berkarya