Madrasah
Advance adalah nama event yang baru-baru ini diadakan PC IPNU-IPPNU Kab.
Kediri bertempat
di MA Ma’arif NU Kepung, Kediri. Acara
tersebut berlangsung
pada Ahad, 21 Maret 2021 disambut antusias oleh Pimpinan Anak Cabang
(PAC) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) se- Kab. Kediri.
Nampaknya, hampir seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat
Perguruan Tinggi (PKPT) se- Kab. Kediri mengirimkan para delegasi guna menyukseskan acara ini.
Selain itu juga para narasumber luar biasa turut dihadirkan dalam event
kali ini. Dengan demikian, uforia mampu dirasakan hampir setiap kader beserta panitia. Terbukti dengan
lahan parkir yang terisi hampir full oleh kendaraan partisipan. Ini
menunjukkan bahwa memang kader-kader hebatnya Kediri nyata adanya.
Selain
uforia kedatangan, para partisipan dan panitia juga meramaikan account
social media mereka dengan gambar juga video seputar event ini.
Menunjukkan betapa bangga dan meriahnya madrasah advance ini. Pelaksanaan madrasah
advance tidak lari dari berbagai rangkaian protokol kesehatan seperti tes suhu,
cuci tangan dan/atau menggunakan hand sanitizer, juga diwajibkan atas
penggunaan masker ketika memasuki event area. Hal ini sedikit banyak
juga akan semakin menambah kepercayaan partisipan bahwa aman dari covid-19
karena telah mengikuti standard protokol kesehatan yang dianjurkan.
Cukup
disayangkan acara madrasah advance
acara molor. Jadwal tidak sesuai rundown, karena faktor narasumber
ada yang berasal dari luar kota dan
peserta susah dikondisikan. “Dikarenakan terlambatnya pemateri dari PW Jatim perjalanan
pasti jauh, maka dari itu pembukaan agak diperlambat, sembari menunggu pemateri
tiba dilokasi, dan juga menunggu peserta yang lain datang” tutur Ashfia selaku
panitia sie sekretariatan.
Umpatan dalam batin sedikit banyak pasti menyelimuti kader. Namun tidak bisa
100% menyalahkan panitia karena mengingat
jangkauan partisipan tidak semuanya dekat. Ada yang harus menempuh perjalanan
hingga lebih dari satu jam lamanya untuk dapat mengikuti acara. Karena jauhnya jarak peserta yang harus ditempuh ke
lokasi acara, misalnya dari PAC korcam Barat menuju lokasi korcam Timur. Jarak yang memisahkan juga
menjadi salah satu faktor penyumbang molornya acara ini.
Banyaknya
kelas diklat yang disediakan menjadi sumbangsih adanya uforia. Kela diklat yang diadakan
adalah Kelas Diklat Administrasi IPNU-IPPNU dengan dua narasumber dari
sekretaris umum PP IPPNU Rekanita Nafisatul Husniah dan sekretaris PW IPNU Jawa
Timur Rekan M. Syaikhul Ma’arif, Kelas Diklat Administrasi CBP-KPP dengan
narasumber dari Sekretaris DKW CBP KPP JATIM Rekan M. Thoif Nizar F. dan Rekanita Eni Barokatut
T., Kelas Diklat Perawatan Jenazah dengan narasumber dari Pengurus LDNU Kab.
Kediri Ust. Ainur Rofiq, Kelas Diklat Organisasi yang dinarasumberi oleh Rekan
Ali Fahrudin yang menjabat sebagai wakil ketua I PW IPNU Jatim dan Rekanita
Nurul Hidayati Ketua I PP IPPNU, dan Kelas Diklat Pengembangan PKPT dengan
narasumber dari LKPT PW IPNU Jatim Rekan Ahmad Deni S. dan Rekanita Kamila.
Dalam
event Madrasah Advance
dirasakan banyak manfaatnya untuk kader
IPNU IPPNU Kab. Kediri khususnya pada Pimpinan Anak Cabang
(PAC) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) se- Kab. Kediri. Pada tiap-tiap kelas diklat memiliki manfaat
sendiri. Salah satu manfaatnya dalam
kelas diklat organisasi ialah PAC lebih memahami PD/PRT (Peraturan Dasar / Peraturan Rumah Tangga) dan PO
(Peraturan Organisasi). Sedangkan kelas diklat administrasi ilmu yang diperoleh
ialah tentang surat menyurat yang baik dan benar. Lainnya di kelas diklat
perawatan jenazah ilmu yang dapat diambil ialah cara mengurus jenazah mulai
dari memandikan, mengkafani, hingga menguburkan. Kelas ke-4 diklat pengembangan
PKPT “Manfaatnya banyak sekali, salah satunya bisa menambah wawasan ke PKPT an”
ungkap Ida peserta dari kelas diklat pengembangan PKPT. Kelas terakhir diklat
administrasi CBP-KPP yang sangat bermanfaat bagi kader DKAC se-Kab. Kediri,
terutama dalam hal surat menyurat, absensi kegiatan, buku notulen, dan masih
banyk lagi seputar administrative.
Harapan panitia semoga acara ini
benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC)
dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) terlebih para kader untuk
senantiasa berkhidmat dalam Nahdlatul Ulama khususnya IPNU-IPPNU. Diperkuat
juga dengan quotes Rekanita Nafis selaku narasumber, "Kita berkhidmat ya
harapannya satu yaitu diakui sebagai salah satu santri Mbah Hasyim. Maka
anggaplah ketika berkhidmat ya kita sedang nyantri kepada beliau. Kan
barangsiapa yang diakui sebagai santri oleh beliaunya, maka dido'akan akan
Khusnul Khatimah hingga anak cucu." Dari quotes yang diberikan
Rekanita Nafis semoga kita semua mampu
berkhidmat dalam organisasi dengan ikhlas.
Kelompok
6
1. Binti Mufidatul Khoiriah (PAC Pagu) bertugas sebagai
penulis
2. Fatimatu Zahro'ilmi (PAC Pare ) bertugas sebagai editor 1
3. Friska (PAC Ngasem) bertugas sebagai fotografer
4. Muti’atul Habibah (PAC Pagu) bertugas sebagai pewawancara
5. Yudha Ahmad Pamungkas (PAC Ngasem
) bertugas sebagai pewawancara
6. Ulul Izza Al-Uluwiyah (PKPT STAI Hasanuddin) bertugas
sebagai penulis revisi
Posting Komentar