BREAKING NEWS

Rabu, 28 Oktober 2020

Luka yang menyayat tidak akan jadi penghalang untuk berkhidmat

Lelah, capek hingga rasa malas sering menghampiri kita saat aktivitas dalam sebuah organisasi mulai padat. Namun, berbeda dengan salah satu pemuda yang berasal dari Desa Banyuanyar yakni Rekan Rudi Rohmansyah yang merupakan koordinator Departemen Organisasi Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (PAC IPNU) Kecamatan Gurah. Disela kesibukannya ia masih sempat ingin bergabung bersama Rekan dan Rekanita di setiap acara.

Beberapa hari yang lalu, Nasib buruk telah menimpanya. Tepat hari Jum'at malam setelah pulang kerja. Peristiwa itu meninggalkan luka yang cukup serius dikaki kanannya hingga harus dipasang gip untuk menopangnya. Ia harus menunda niat baiknya untuk cepat sampai ke rumah agar dapat segera bergabung dengan rekan dan rekanita di desanya. Kejadian ini disebabkan karena ia yang sedang menghindar dari lawan kendaraan yang melaju sangat cepat. Namun takdir Alloh berkata lain. ia malah tersrempet dan menabrak tembok disekitar lokasi terjadinya kecelakan.

Setiap hari ia harus berangkat untuk bekerja pukul 6 pagi dan pulang pukul 5 sore. Bukanya sepulang kerja ia menggunakan waktunya untuk beristirahat. Namun, malah ia gunakan untuk berkegiatan bersama rekan dan rekanita hingga larut malam. "Kalau Saya tidak meluangkan waktu untuk IPNU-IPPNU, maka saya tidak akan pernah punya waktu luang untuknya", tuturnya saat diwawancarai ketika menjenguknya.

Rekan Rudi juga merupakan Ketua IPNU Pertama Ranting Banyuanyar. Tantangan berat harus dihadapinya karena memang sebelumnya ia belum pernah mengikuti kegiatan IPNU-IPPNU. Bermodalkan tekad dan niat yang kuat, dia bersama Rekan dan Rekanita yang lain belajar bersama dengan sering berkonsultasi kepada PAC. Ia juga berusaha untuk selalu hadir mendelegasikan anggotanya di kegiatan PAC bahkan PC maupun PAC luar Gurah selama ada kesempatan.

Dedikasinya di IPNU IPPNU Banyuanyar sangat luar biasa, karena bisa menjadikan IPNU IPPNU Banyuanyar sebagai RISING STAR dimana ranting yang baru berdiri bisa menyamai ranting lain yang sudah lama berdiri. Selain itu bisa membuat semua anggota ranting jatuh cinta kepada organisasi yang awalnya sama sekali tidak kenal organisasi. Bahkan, pandemipun sangat berdampak kepada anggotanya. Tidak adanya kegiatan organisasi membuat anggotanya selalu bertanya kegiatan dan ingin segera berkegiatan seperti biasanya.

Walaupun ia telah demisioner sejak september lalu, ia tetap mendampingi pengurus saat ini untuk menjalankan roda organisasi di desanya.
"Beorganisasi itu bukanlah semata-mata untuk bergaya namun untuk berkhidmah dalam belajar, berjuang dan bertaqwa agar kita diakui sebagai santrinya KH Hasyim Asy'ari sang Pendiri Nahdlatul Ulama'", tutur Rekan Rudi. 


Reporter  : Jazuli
Redaktur : Cak Man
Editor      : Kartika

Share this:

4 komentar :

  1. Seorang kader yang sangat hebat dari Banyuanyar gurah Kediri ...

    BalasHapus
  2. Jian.. mantap tenan rekan Rudi ini.. saya menjadi saksi betapa semangat nya beliau dalam berkhidmah.. ini semoga menjadi motivasi bagi kita semua, sebagai kader kader muda NU..

    BalasHapus
  3. Sungguh tekad yang kuat, di saat raga terluka tak menghalangi untuk tetap berjuang bersama di ipnu-ippnu, semoga ilmu beliau bermanfaat. Amiin

    BalasHapus

 
Copyright © 2014 PC IPNU IPPNU KAB. KEDIRI. Designed by Ragiel Boy's Group