BREAKING NEWS

Rabu, 17 Juni 2020

Instagram sebagai media obrolan santuy pelajar NU : Advantage of social media




Indonesia menjadi salah satu negara di dunia ini yang merasakan sengitnya wabah Covid-19. Dimana semua kegiatan perekonomian, pendidikan maupun kegiatan lainnya menjadi terhambat. Semua warga merasakan kesulitan dalam segi apapun semenjak datangnya wabah ini. Semua kegiatan harus dialihkan, salah satunya kegiatan pendidikan harus dialihkan dari “Offline” menjadi sistem “online”. Mereka merasakan ketidaknyamanan dalam proses belajar, karena proses belajar mereka beralih ke virtual yang menurut mereka  dirasa kurang efektif. Sama halnya yang dirasakan oleh pelajar Nahdlatul Ulama, adanya pandemic ini membuat beberapa agenda mereka menjadi terhalang bahkan belum terlaksana.
Hal ini membuat mereka harus bekerja lebih keras bagaimana caranya agar organisasi tidak mandek jegreg (vacum) istilahnya, maka pemikiran itu membuat PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kunjang semakin greget untuk membuat sebuah acara yang dapat terlaksana meskipun sedang dilanda pandemic covid-19 ini. Agenda ini dinamakan Diskon Ramadhan yakni sebuah acara diskusi online di bulan ramadhan berbasis online melalui media Instagram dengan slogan "Peran Santri Untuk Negeri". Yang di laksanakan 3 hari berturut-turut. "Kegiatan kali ini tercetus karena kami berfikir masa periode kami hanya 2 Tahun itu waktu yang singkat, apa yang bisa saya tinggalkan untuk periode selanjutnya. Sedangkan saat ini program kami banyak yang tertunda karena pandemi saat ini, itu lah yang memotivasi kami untuk tetap produktif dalam mengejar target program kami di masa pandemi, salah satunya adalah dengan mengadakan acara ini sebagai ganti program kami yakni, sarasehan barokah" Tutur Rekan Ridho  ketua PAC IPNU KEC KUNJANG.
Dalam acara tersebut, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kunjang menghadirkan pemantik yang luar biasa. yakni Ketua PCI IPNU Korea Selatan (Rekan Yudha Ramadhan), Ketua PC IPNU Kabupaten Tasikmalaya (Rekan Husni Mubarok), Ketua PAC IPNU Mojowarno (Rekan Imam Syafi’i). Dari setiap pemateri memiliki daya tarik masing-masing yang membuat PAC Kunjang mengundang mereka dalam diskusi online kali ini seperti halnya rekan Yudha Ramadhan selaku ketua PCI IPNU KOREA SELATAN adalah beliau yang mempunyai perjuangan yang sangat luar biasa untuk menunjukkan eksistensi IPNU IPPNU di Negeri Gingseng. Dari setiap Diskon memiliki tema yang berbeda-beda dan tentunya sangat menarik untuk di bahas, sebagai contoh diskon kedua dengan tema "NYANTRI DI ERA MILENIAL".
Acara tersebut dimulai jam 20.00 WIB dengan pengenalan CV pemateri dan dilanjut dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator tentang poin-poin yang ingin didiskusikan. "Untuk kader-kader NU di Indonesia tetaplah berjuang di NU dengan ikhlas, jangan itung-itungan. Karena kalian tidak tau betapa sulitnya berjuang di negara orang lain yang mana disini kita adalah sebagai minoritas, untuk kumpul saja susah. Namun kita tidak pernah memperdulikan itu. NU di hati kami, dan kami akan mengabdi untuk NU sampai mati” tutur Rekan Yudha Ramadhan.

"إِذَا فَاتَنِيْ يَوْمٌ وَلَمْ أَصْطَنِعْ يَدًا # وَلَمْ أَكْتَسِبْ عِلْماً فَمَاذَاكَ مِنْ عُمْرِيْ

“Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?"
Maka ukirlah cerita di masa muda kalian melalui IPNU IPPNU karena IPNU IPPNU bukan hanya sekedar organisasi biasa namun organisasi yang barokah karena didirikan oleh para Wali" tutur Rekan Husni Mubarok
            Setelah sukses dengan acara Diskon Ramadhan, tentunya semakin membuat PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kunjang bertambah semangat untuk berkiprah di dunia pelajar. Hal ini menjadikan PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kunjang membuat acara yang tak kalah menarik dari Diskon Ramadhan yakni Diskon Lebaran. Pada diskusi online lebaran kali ini, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kunjang mengundang para srikandi hebat pulau jawa untuk menjadi pemateri dalam acara diskusi online lebaran. Srikandi hebat itu ialah Ketua PW IPPNU Jawa Barat (Rekanita Siti Latifah), Ketua PW IPPNU Jawa Tengah (Rekanita Nirma Aini) dan Ketua PW IPPNU Jawa Timur (Rekanita Puput Kurniawati).
            Namun berbeda dengan diskon yang sebelumnya, panita menerapkan konsep acara yang berbeda. “Kali ini kami tidak hanya menggunakan media sosial Instagram namun juga memanfaatkan aplikasi lain yakni whatsapp. Whatsapp ini kami gunakan sebagai prasarana membuat grup untuk peserta diskon Lebaran kali ini, yang berjumlah 100 orang. Kami juga memberikan fasilitas E-Sertifikat dengan beberapa persyaratan untuk mendapatkannya, salah satunya adalah peserta wajib mengisi formulir setelah diskusi online berlangsung yang berisikan; kesimpulan materi yang di dapat, kritik dan saran, screenshot bahwa telah mengikuti Diskon Lebaran. Semua ini bertujuan agar kami tau apakah acara ini memberikan output yang maksimal serta bisa menjadi sarana kami untuk memperbaiki kekurangan kekurangan kami”. Tutur rekanita Nurika selaku ketua IPPNU Kecamatan Kunjang.
            Acara di mulai dengan absen di whatsapp grup pada jam 19.00 - 19.45 dan di lanjut pengarahan tentang teknis acara oleh koordinator grup. Diskusi Online di mulai tepat jam 20.00 dengan di pandu oleh para moderator hebat selama 3 hari. Tetap semangat berorganisasi, tetap semangat mengapdi, hilangkan fikiran berorganisasi hanya akan menghalangi karir kita, tetapi pola pikir harus diubah bahwa organisasi mampu menunjang kesuksesan karir kita. Jangan bosan belajar, terus belajar dan tetap semangat walau ditengah pandemi, mari kita buktikan bahwa situasi ini tidak mampu menghalangi tujuan kita. Smangatt..!!”  tutur Rekanita Siti Latifa selaku pemateri hari pertama. Acara kreatif tersebut banyak sekali mendapat apresiasi dari rekan dan rekanita di seluruh penjuru negeri. Banyak dari peserta Diskon menantikan acara-acara seperti ini lagi untuk mengisi waktu luang di masa pandemic ini.
Red(Rid,Kart).

Share this:

1 komentar :

 
Copyright © 2014 PC IPNU IPPNU KAB. KEDIRI. Designed by Ragiel Boy's Group