Indonesia menjadi salah satu negara di dunia ini yang
merasakan sengitnya wabah Covid-19. Dimana
semua kegiatan perekonomian, pendidikan maupun kegiatan lainnya menjadi terhambat.
Semua warga merasakan kesulitan dalam segi apapun semenjak datangnya wabah ini.
Semua kegiatan harus dialihkan, salah satunya kegiatan pendidikan harus
dialihkan dari “Offline” menjadi
sistem “online”. Mereka merasakan
ketidaknyamanan dalam proses belajar, karena proses belajar mereka beralih ke
virtual yang menurut mereka dirasa kurang efektif. Sama halnya yang
dirasakan oleh pelajar Nahdlatul Ulama, adanya pandemic ini membuat beberapa
agenda mereka menjadi terhalang bahkan belum terlaksana.
Hal ini membuat mereka harus bekerja lebih keras
bagaimana caranya agar organisasi tidak mandek
jegreg (vacum) istilahnya,
maka pemikiran itu membuat PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kunjang semakin greget
untuk membuat sebuah acara yang dapat terlaksana meskipun sedang dilanda
pandemic covid-19 ini. Agenda ini
dinamakan Diskon Ramadhan yakni
sebuah acara diskusi online di bulan ramadhan berbasis online melalui media
Instagram dengan slogan "Peran Santri Untuk Negeri". Yang di
laksanakan 3 hari berturut-turut. "Kegiatan kali ini tercetus karena
kami berfikir masa periode kami hanya 2 Tahun itu waktu yang singkat, apa yang
bisa saya tinggalkan untuk periode selanjutnya. Sedangkan saat ini program kami
banyak yang tertunda karena pandemi saat ini, itu lah yang memotivasi kami
untuk tetap produktif dalam mengejar target program kami di masa pandemi, salah
satunya adalah dengan mengadakan acara ini sebagai ganti program kami yakni,
sarasehan barokah" Tutur Rekan Ridho
ketua PAC IPNU KEC KUNJANG.
Dalam acara tersebut, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kunjang
menghadirkan pemantik yang luar biasa. yakni Ketua PCI IPNU Korea Selatan
(Rekan Yudha Ramadhan), Ketua PC IPNU Kabupaten Tasikmalaya (Rekan Husni
Mubarok), Ketua PAC IPNU Mojowarno (Rekan Imam Syafi’i). Dari setiap pemateri
memiliki daya tarik masing-masing yang membuat PAC Kunjang mengundang mereka
dalam diskusi online kali ini seperti halnya rekan Yudha Ramadhan selaku ketua
PCI IPNU KOREA SELATAN adalah beliau yang mempunyai perjuangan yang sangat luar
biasa untuk menunjukkan eksistensi IPNU IPPNU di Negeri Gingseng. Dari setiap
Diskon memiliki tema yang berbeda-beda dan tentunya sangat menarik untuk di bahas,
sebagai contoh diskon kedua dengan tema "NYANTRI DI ERA MILENIAL".
Acara tersebut
dimulai jam 20.00 WIB dengan pengenalan CV pemateri dan dilanjut dengan
pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator tentang poin-poin yang
ingin didiskusikan. "Untuk
kader-kader NU di Indonesia tetaplah berjuang di NU dengan ikhlas, jangan
itung-itungan. Karena kalian tidak tau betapa sulitnya berjuang di negara orang
lain yang mana disini kita adalah sebagai minoritas, untuk kumpul saja susah.
Namun kita tidak pernah memperdulikan itu. NU di hati kami, dan kami akan
mengabdi untuk NU sampai mati” tutur Rekan Yudha Ramadhan.
"إِذَا فَاتَنِيْ يَوْمٌ وَلَمْ أَصْطَنِعْ يَدًا # وَلَمْ أَكْتَسِبْ عِلْماً فَمَاذَاكَ مِنْ عُمْرِيْ
“Tatkala
waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?"
Maka ukirlah
cerita di masa muda kalian melalui IPNU IPPNU karena IPNU IPPNU bukan hanya
sekedar organisasi biasa namun organisasi yang barokah karena didirikan oleh
para Wali" tutur Rekan Husni Mubarok
Setelah
sukses dengan acara Diskon Ramadhan,
tentunya semakin membuat PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kunjang bertambah semangat
untuk berkiprah di dunia pelajar. Hal ini menjadikan PAC IPNU IPPNU Kecamatan
Kunjang membuat acara yang tak kalah menarik dari Diskon Ramadhan yakni Diskon
Lebaran. Pada diskusi online lebaran kali ini, PAC IPNU IPPNU Kecamatan
Kunjang mengundang para srikandi
hebat pulau jawa untuk menjadi pemateri dalam acara diskusi online lebaran. Srikandi hebat itu ialah Ketua PW IPPNU Jawa
Barat (Rekanita Siti Latifah), Ketua PW IPPNU Jawa Tengah (Rekanita Nirma Aini)
dan Ketua PW IPPNU Jawa Timur (Rekanita Puput Kurniawati).
Namun
berbeda dengan diskon yang sebelumnya, panita menerapkan konsep acara yang
berbeda. “Kali ini kami tidak hanya menggunakan media sosial Instagram namun
juga memanfaatkan aplikasi lain yakni whatsapp. Whatsapp ini kami gunakan
sebagai prasarana membuat grup untuk peserta diskon Lebaran kali ini, yang
berjumlah 100 orang. Kami juga memberikan fasilitas E-Sertifikat dengan
beberapa persyaratan untuk mendapatkannya, salah satunya adalah peserta wajib
mengisi formulir setelah diskusi online berlangsung yang berisikan; kesimpulan
materi yang di dapat, kritik dan saran, screenshot bahwa telah mengikuti Diskon
Lebaran. Semua ini bertujuan agar kami tau apakah acara ini memberikan output
yang maksimal serta bisa menjadi sarana kami untuk memperbaiki kekurangan
kekurangan kami”. Tutur rekanita Nurika selaku ketua IPPNU Kecamatan
Kunjang.
Acara
di mulai dengan absen di whatsapp grup pada jam 19.00 - 19.45 dan di lanjut
pengarahan tentang teknis acara oleh koordinator grup. Diskusi Online di mulai
tepat jam 20.00 dengan di pandu oleh para moderator hebat selama 3 hari. Tetap semangat berorganisasi, tetap semangat
mengapdi, hilangkan fikiran berorganisasi hanya akan menghalangi karir kita,
tetapi pola pikir harus diubah bahwa organisasi mampu menunjang kesuksesan
karir kita. Jangan bosan belajar, terus belajar dan tetap semangat walau
ditengah pandemi, mari kita buktikan bahwa situasi ini tidak mampu menghalangi
tujuan kita. Smangatt..!!” tutur
Rekanita Siti Latifa selaku pemateri hari pertama. Acara kreatif tersebut
banyak sekali mendapat apresiasi dari rekan dan rekanita di seluruh penjuru
negeri. Banyak dari peserta Diskon menantikan acara-acara seperti ini
lagi untuk mengisi waktu luang di masa pandemic ini.
Red(Rid,Kart).
Sitimewa
BalasHapus