BREAKING NEWS

Selasa, 02 November 2021

Paguyuban tani "masyarakat sejahtera" (Ds. Blaru Ds. Krecek kec. Badas dan Ds. Karang tengah Kec. Kandangan) Kab. Kediri kini melakukan deklarasi pernyataan sikap 02/11/2021

 


pelajarnu-kediri.or.id - Lanjutan dari konflik lahan pertanian pinggiran aliran sungai konto yang sebelumnya terjadi beberapa kali aksi penolakan dan berseteru dengan pihak perusahaan penambangan dengan dalih punya IUP meskipun sudah ada surat pemberhentian sementara dari DPMPT Provinsi Jawa Timur 050/50/116.6/2018  karena terjadi konflik dan penolakan, kini aliansi petani pemanfaatan lahan yang tergabung dalam Paguyuban Tani "masyarakat sejahtera" mengambil langkah deklarasi pernyataan sikap.

Dipimpin oleh Nasikin (50)th salah satu pengurus Paguyuban, masing2 Dusun diwakili 8 perwakilan karena mengingat situasi pandemi, dan harus mentaati prokes, kegiatan tersebut dilaksanakan di Dsn. Selorejo Ds. Blaru

Nasikin menuturkan kepada awak media bahwa Semua Anggota paguyuban sudah sepakat dan berkomitmen Menguatkan tekad untuk bersatu padu mempertahankan lahan pertanian di pinggiran aliran sungai konto, yang mana sudah memanfaatkan lahan pertanian puluhan tahun dan bahkan sudah turun temurun sejak nenek moyang mereka, jauh sebelum Ijin usaha penambangan itu ada.


Kami petani pemanfaat lahan aliran sungai konto yang tergabung dalam paguyuban masyarakat sejahtera (Ds. Blaru - Krecek dan Karang tengah) Menolak segala bentuk penambangan di area lahan pertanian aliran sungai konto, karena masyarakat akan kehilangan sumber utama perekonomiannya. 

Kami juga mendesak kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk segera mencabut ijin usaha penambangan yang ada di wilayah lahan pertanian sungai konto yang mengancam kerusakan irigasi pertanian dan kerusakan lingkungan hidup.


Aksi deklarasi ini kami lakukan dikarenakan menyikapi  Adanya dugaan upaya alih fungsi dari lahan pertanian yang akan mau dijadikan area penambangan galian C, karena dengan adanya turun nya ijin usaha penambangan (IUP). bukti bahwa lahan tersebut sudah dijadikan lahan pertanian dengan dibangunnya irigasi pertanian permanen oleh pemerintah sejak lama kalau sampai ditambang semuanya akan hancur dan hancur, terus bagaimana nasib ekonomi petani tersebut yang jumlahnya  -+600 KK tentunya ada ribuan jiwa yang menggantungkan hidupnya dilahan tersebut.

Kami medesak Sikap Bupati Kediri, gubernur Jawa timur, Pihak - pihak terkait bahkan presiden RI harus tegas dan menjamin kesejahteraan petani sesuai dengan ketetapan MPR RI No. IX/MPR/2001 Tentang pembaharuan Agraria dan pengelolaan sumberdaya alam.


Selain deklarasi pernyataan sikap Paguyuban tani "masyarakat sejahtera" malam ini akan melanjutkan rangkaian acaranya yaitu peringatan maulid nabi Muhammad Saw. Dan do'a bersama yang dihadiri oleh tokoh-tokoh Nahdlatul ulama para kyai dan asparagus Kediri untuk bermunajat dengan tujuan Tekad hajad mereka didengar oleh para penguasa dan terkabulkan. "Ujar Nasikin"

Nara hubung:

Nasikin
085749191234
Korlap aksi


Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 PC IPNU IPPNU KAB. KEDIRI. Designed by Ragiel Boy's Group