Foto : KH Asmoeni Iskandar

Sebagai kader IPNU IPPNU Kabupaten Kediri, kita patut berbangga hati karena salah satu tokoh pendiri organisasi IPNU berasal dari Kediri. Beliau bernama KH Asmoeni Iskandar. Banyak dari kita (kader IPNU IPPNU Kediri) tak asing mendengar nama beliau meskipun beberapa belum mengenalnya. Namun sebenarnya sejak kapan sih beliau dikenal oleh kita sebagai kader IPNU IPPNU Kabupaten Kediri? Mengapa beliau belum dikenal secara nasional? dan apa alasan PAC IPNU IPPNU Kecamatan Gurah mengadakan ziarah rutin tiap tanggal 9 di bulan Masehi?.

Kali ini penulis coba akan membasnya disini.

Beliau dikenal melalui buku materi Latihan Kader Muda (LAKMUD) mengenai sejarah berdirinya organisasi IPNU. Di buku tersebut tertulis salah satu tokoh Konferensi Lima Daerah (KOLIDA) dari Kediri yaitu KH Asmoeni Iskandar. Namun berbeda dengan buku materi tersebut. Pada Garis Besar Haluan Organisasi IPNU hasil Keputusan Kongres nama KH Asmoeni Iskandar tidak ada. Hanya nama-nama daerah yang mengikuti KOLIDA seperti Kediri, Jombang, Surakarta, Semarang dan Yogyakarta yang tercantum di dalamnya.

Jadi, berawal dari situlah penelusuran sejarah dimulai.

Penulis sempat memegang buku materi LAKMUD Gurah tahun 2008 untuk kepentingan pemahaman materi untuk mengikuti lomba cerdas cermat PORSENI kala itu, dan memang ada nama KH Asmoeni Iskandar di dalamnya. Namun sekitar tahun 2010, penulis masih belum mengenal betul siapa beliau.

Pada tahun 2015 muncul Gerakan Santri Tauladan Suguja (GSTS) yang diprakarsai oleh salah satu guru di MTs Sunan Gunung Jati Gurah. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan sosial diluar jam pelajaran; seperti ziarah ke makam Auliya NU dan lain sebagainya. Salah satu tujuan ziarah adalah ke makam alm. KH Asmoeni Iskandar.

Foto Maqom KH Asmoeni Iskandar di mantren Pagu

Dalam hal biografi, dapat dilihat dibeberapa postingan dibawah ini. Walaupun menurut pihak keluarga banyak foto beliau yang belum valid mengenai kebenarannya.

https://www.nu.or.id/post/read/86245/napak-tilas-sejarah-ipnu-di-kota-solo-para-peletak-fondasi-3-habis

https://www.nu.or.id/post/read/86573/kh-asmoeni-iskandar-tokoh-ipnu-angkatan-54

https://www.laduni.id/post/amp/71138/biografi-kh-asmoeni-iskandar

Pada akhir tahun 2017 dan setelah mengetahui bahwa tanggal 9 Desember 2004 adalah wafat beliau. Rekan Fatkhur yang saat itu menjadi Ketua PAC IPNU dan Kang Nur berinisiatif menyelenggarakan ziarah rutin setiap tanggal 9 di Bulan Masehi untuk mengenalkan beliau kepada para kader baru IPNU IPPNU dimanapun berada. Hingga sampai sekarang ziarah rutin tersebut dapat istiqomah dan masih berjalan karena doa dari para senior IPNU IPPNU dan sesepuh NU.

Redaktur             : Cak man

Editor                    : Kartika